.jpeg)
JAKARTA - Kabar menggembirakan datang bagi petani sawit di Sumatera Selatan. Memasuki periode II bulan September 2025, tepatnya tanggal 16–30 September, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit mengalami kenaikan.
Kenaikan ini menjadi angin segar setelah petani sempat menghadapi periode harga stagnan. TBS sawit umur 10–20 tahun, yang menjadi acuan utama, naik sebesar Rp 24,29 per kilogram menjadi Rp 3.601,06 per kilogram.
Dengan kenaikan ini, petani diharapkan bisa mendapatkan tambahan keuntungan, meski masih perlu mencermati dinamika harga minyak sawit mentah (CPO) dan kernel yang juga memengaruhi pasar.
Baca Juga
Rincian Harga TBS Sawit Menurut Umur
Dalam penetapan periode ini, harga TBS ditentukan berdasarkan umur tanaman sawit. Semakin produktif umur sawit, harga yang ditetapkan pun cenderung lebih tinggi.
Berikut adalah rincian harga TBS sawit di Sumatera Selatan untuk periode 16–30 September 2025:
Umur Tanaman Sawit | Harga TBS per Kg |
---|---|
3 tahun | Rp 3.023,66 |
4 tahun | Rp 3.118,14 |
5 tahun | Rp 3.251,38 |
6 tahun | Rp 3.284,33 |
7 tahun | Rp 3.280,71 |
8 tahun | Rp 3.401,95 |
9 tahun | Rp 3.472,31 |
10–20 tahun | Rp 3.601,06 |
21 tahun | Rp 3.592,00 |
22 tahun | Rp 3.602,41 |
23 tahun | Rp 3.577,53 |
24 tahun | Rp 3.478,60 |
25 tahun | Rp 3.492,46 |
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa harga tertinggi ada pada sawit berumur 22 tahun dengan Rp 3.602,41 per kilogram. Sedangkan untuk sawit muda usia 3 tahun, harga masih berada di level Rp 3.023,66 per kilogram.
Harga CPO dan Kernel Jadi Penentu
Selain harga TBS, dua komponen penting lain yang memengaruhi pendapatan petani adalah harga CPO (Crude Palm Oil) dan kernel. Untuk periode ini, harga CPO ditetapkan Rp 14.360,83 per kilogram, sementara harga kernel Rp 13.366,63 per kilogram.
Indeks “K” sebagai faktor pengali penentuan harga berada pada level 91,51%. Angka ini ikut menentukan perhitungan harga TBS sesuai ketetapan tim penetapan harga daerah.
Kenaikan harga CPO dan kernel di pasar global seringkali menjadi pendorong bagi naiknya harga TBS di tingkat petani. Namun sebaliknya, jika pasar melemah, petani pun harus siap menghadapi tekanan harga.
Harapan Petani di Tengah Fluktuasi
Dengan kenaikan harga TBS pada akhir September 2025 ini, para petani sawit Sumatera Selatan bisa sedikit bernafas lega. Tambahan Rp 24,29 per kilogram pada sawit produktif tentu berarti cukup besar bila dikalkulasikan dalam volume panen yang banyak.
Meski begitu, petani juga berharap agar harga TBS tetap stabil ke depan. Fluktuasi harga yang terlalu tajam dapat memengaruhi perencanaan produksi, pembelian pupuk, hingga pengelolaan lahan.
Hilirisasi produk sawit di dalam negeri diharapkan menjadi salah satu cara menjaga kestabilan harga. Dengan begitu, petani tidak hanya mengandalkan pasar global, tetapi juga bisa menikmati manfaat dari nilai tambah industri sawit di tanah air.
Sawit Tetap Jadi Andalan Ekonomi Daerah
Sawit masih menjadi salah satu komoditas unggulan Sumatera Selatan. Dengan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah, naik turunnya harga sawit sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Kenaikan harga TBS pada periode ini, meski tidak terlalu besar, tetap menjadi sinyal positif. Setidaknya, petani merasa kerja keras mereka di kebun sawit mendapat imbal balik yang lebih baik dibanding periode sebelumnya.
Jika tren kenaikan bisa berlanjut hingga akhir tahun, potensi kesejahteraan petani sawit di Sumatera Selatan dapat meningkat, seiring dengan bertambahnya pendapatan rumah tangga dari sektor perkebunan.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Update Tarif Listrik per kWh 22-28 September 2025
- 22 September 2025
2.
Harga Batu Bara Pekan Ketiga September 2025 Berbalik Naik
- 22 September 2025
3.
Hilirisasi Nikel di Sulawesi Buka Ribuan Lapangan Kerja
- 22 September 2025
4.
Harga TBS Sawit Produktif Sumsel Naik Rp 24,29 per Kg
- 22 September 2025
5.
5 Pilihan Rumah Murah di di Kolaka Utara Mulai dari Rp 150 Jutaan
- 22 September 2025