Minggu, 21 September 2025

3 Proyek Tol Baru yang Mulai Dilelang pada 2026

3 Proyek Tol Baru yang Mulai Dilelang pada 2026
3 Proyek Tol Baru yang Mulai Dilelang pada 2026

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol kembali menjadi sorotan di Jawa Barat. Bukan sekadar proyek transportasi, tiga jalan tol baru yang segera digarap diyakini akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Ketiga proyek tersebut adalah Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR), Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci), serta Tol Akses Patimban. Seluruhnya masuk dalam daftar 19 proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang mulai dilelang pada 2026.

Menurut Kepala Bappeda Jawa Barat, Dedi Mulyadi, keterlibatan pemerintah daerah sangat penting dalam menyukseskan pembangunan. Ia menegaskan bahwa Pemprov Jabar bersama kabupaten dan kota akan berperan dalam menetapkan lokasi, mengurus pembebasan lahan, hingga menyiapkan konektivitas jalan penghubung.

Baca Juga

Pemerintah Tetapkan Jadwal 17 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama 2026

“Pertama dari penetapan lokasi. Jadi, karena proyek ini ada di lingkungan Jabar, maka penetapan lokasi untuk pembebasan lahan itu ada di Pemprov Jabar,” ujarnya.

Peran Pemprov Jabar dalam Proyek Strategis

Dedi menambahkan, penetapan lokasi ketiga proyek ini sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun, perlu dilakukan evaluasi ulang apakah masih sesuai dengan keputusan gubernur terdahulu atau perlu ada penyesuaian.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga diminta mengawal proses sosialisasi, konsultasi publik, serta pendataan lahan yang akan dibebaskan. Semua hal ini menjadi syarat mutlak agar proyek strategis bisa berjalan sesuai rencana.

“Dalam proses konsultasi publik, sosialisasi, sampai dengan pendataan lahan yang akan dibebaskan dalam proyek ini, itu menjadi peran kedua Pemerintah Provinsi,” jelas Dedi.

Selain itu, konektivitas juga menjadi aspek penting. Pemerintah daerah harus memastikan akses jalan penunjang dapat terhubung dengan baik ke jaringan tol. “Apakah itu interchange-nya kalau jalan tol, atau jalan arteri dan pendukung lain, semua harus disiapkan,” tambahnya.

BIUTR: Proyek Ambisius Bernilai Triliunan

Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) digadang-gadang sebagai proyek ambisius dengan nilai investasi sekitar Rp10 triliun. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap kajian, termasuk pemilihan trase dan studi kelayakan.

“Proses penyelesaian kajian pemilihan trase, dan kajian kelayakan itu sudah dilakukan di kuartal satu 2025 ada konsultan dari Bappenas,” terang Dedi.

Untuk tahap pembebasan lahan, rencananya dimulai pada 2027 hingga 2029. Setelah itu, konstruksi akan berlangsung antara 2028 sampai 2029. Targetnya, BIUTR sudah dapat beroperasi pada 2029 mendatang.

Dengan panjang lintasan yang cukup signifikan, BIUTR diyakini akan membantu mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Bandung Raya sekaligus mempercepat mobilitas masyarakat.

Getaci: Tol Selatan Pertama di Jawa Barat

Proyek kedua yang tak kalah menarik adalah Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap atau dikenal dengan Getaci. Jalur sepanjang 206 kilometer ini akan menjadi tol selatan pertama di Jawa Barat bahkan di Pulau Jawa.

Menurut Dedi, minat investor terhadap proyek ini masih tinggi meski sempat tertunda. “Tingkat peminatnya masih cukup tinggi, karena ini kan jalur tol selatan pertama,” katanya.

Getaci akan dibangun dalam empat seksi, yaitu Gedebage–Garut Utara, Garut Utara–Tasikmalaya, Tasikmalaya–Patimuan, dan Patimuan–Cilacap. Investasi yang dibutuhkan mencapai Rp37,4 triliun.

Tahap pembangunan dibagi dua, yakni Gedebage–Ciamis dan Ciamis–Cilacap. Pembebasan lahan tahap awal sudah dilakukan pada 2021–2022. Sementara itu, tahap berikutnya akan berjalan pada 2026–2027.

Konstruksi ditargetkan selesai pada 2029 dan diharapkan sudah dapat beroperasi pada Juli tahun yang sama, sesuai jadwal awal. Kehadiran Getaci akan membuka akses transportasi baru di wilayah selatan Jawa Barat yang selama ini masih terbatas.

Tol Akses Patimban: Hampir Rampung

Berbeda dengan BIUTR dan Getaci, progres pembangunan Tol Akses Patimban sudah lebih nyata terlihat. Dari total lima paket pekerjaan, empat di antaranya telah berjalan dan mencapai sekitar 80 persen penyelesaian.

Panjang tol ini mencapai 37,7 kilometer dengan estimasi investasi Rp8,9 triliun. Dari jumlah itu, sekitar Rp3,8 triliun sudah dialokasikan untuk pengadaan lahan dan konstruksi.

Hanya satu paket pekerjaan yang masih menunggu pelaksanaan pada tahun depan. Jika rampung, jalur ini akan langsung menghubungkan Tol Cipali dengan Pelabuhan Patimban, yang digadang-gadang sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Dampak Ekonomi dan Peluang Baru

Lebih dari sekadar proyek transportasi, pembangunan tiga jalan tol ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah. Kawasan-kawasan yang dilintasi akan semakin terhubung, sehingga memudahkan arus barang dan jasa.

Dedi mencontohkan, kawasan Patimban yang memiliki pelabuhan strategis dapat berkembang menjadi pusat industri dan logistik. “Nah ini kawasan-kawasan yang kita dorong sesuai dengan tata ruang, itu kita optimalkan pada saat proyek strategis nasional ini dibuat atau dibangun,” ucapnya.

Selain infrastruktur, pemerintah daerah juga menyiapkan dukungan tenaga kerja. Mulai dari tahap konstruksi hingga operasional, akan banyak lapangan pekerjaan baru yang tercipta. Bahkan, kebutuhan bahan baku seperti pasir, batu, dan kerikil akan dipasok dari wilayah Jawa Barat.

“Setidaknya enam itu yang kemudian menjadi peran Pemerintah Provinsi di dalam mendukung pembangunan proyek strategis nasional, baik yang di Cekungan Bandung maupun di Rebana,” tandas Dedi.

Dengan target operasional pada 2029, ketiga jalan tol ini diharapkan mampu mengubah wajah transportasi Jawa Barat. BIUTR akan mengurai kepadatan di Bandung, Getaci membuka akses jalur selatan, sementara Tol Akses Patimban memperkuat konektivitas menuju pelabuhan.

Jika semua berjalan sesuai rencana, proyek ini bukan hanya soal menghubungkan satu kota ke kota lain, melainkan juga membuka ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi, industri, dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cek Penerima Bansos 2025 Lewat NIK Cara Paling Mudah

Cek Penerima Bansos 2025 Lewat NIK Cara Paling Mudah

Update Harga Sembako Jawa Timur Hari ini, 20 September 2025

Update Harga Sembako Jawa Timur Hari ini, 20 September 2025

BPJS Kesehatan Pastikan Klaim Rumah Sakit Tepat Waktu

BPJS Kesehatan Pastikan Klaim Rumah Sakit Tepat Waktu

BPJS Ketenagakerjaan Bahas Pencairan BSU Periode September 2025

BPJS Ketenagakerjaan Bahas Pencairan BSU Periode September 2025

Tarif Rp1 Transportasi Jakarta Semarakkan Harhubnas 2025

Tarif Rp1 Transportasi Jakarta Semarakkan Harhubnas 2025