
JAKARTA - Jakarta kembali menghadirkan kejutan bagi warganya lewat program tarif superhemat Rp1 untuk layanan transportasi umum. Kebijakan ini diberlakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat, 19 September 2025, dan berlangsung penuh selama 24 jam.
Program ini digagas Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 serta Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional 2025. Dengan adanya tarif spesial ini, masyarakat bisa menikmati perjalanan menggunakan Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta dengan biaya yang hampir gratis.
Kebijakan tersebut bukan pertama kalinya diterapkan. Dua hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 17 September 2025, tarif Rp1 juga sudah diberlakukan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Antusiasme warga yang memanfaatkan transportasi publik pun meningkat cukup signifikan.
Baca JugaPemerintah Tetapkan Jadwal 17 Hari Libur Nasional dan 8 Cuti Bersama 2026
Transportasi Publik yang Termasuk Program Rp1
Tarif Rp1 ini mencakup berbagai moda transportasi unggulan Ibu Kota. Layanan Transjakarta yang meliputi BRT, non-BRT, Non-Transjakarta, hingga Transjabodetabek semuanya ikut serta.
Selain itu, MRT Jakarta juga masuk dalam program dengan rute koridor Lebak Bulus Bundaran HI yang merupakan jalur utama. Begitu pula dengan LRT Jakarta, melayani lintasan Velodrome Pegangsaan Dua di wilayah Jakarta Utara.
Namun, layanan Mikrotrans, Transjakarta Cares (layanan penugasan khusus), dan layanan transportasi gratis lainnya yang sudah diatur melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 133 Tahun 2018 tetap berlaku dengan tarif Rp0. Dengan begitu, penumpang dapat memilih layanan sesuai kebutuhan perjalanan mereka.
Cara Membayar dan Persyaratan
Salah satu keunggulan program ini adalah kemudahannya. Masyarakat tidak perlu memenuhi persyaratan tambahan apa pun untuk menikmati tarif Rp1. Mereka hanya perlu menggunakan moda transportasi sesuai jadwal layanan yang berlaku.
Meski tarifnya hanya Rp1, penumpang tetap diwajibkan melakukan tap in menggunakan metode pembayaran elektronik. Sistem akan mencatat transaksi ini sebagai bagian dari rekaman perjalanan pelanggan.
Adapun metode pembayaran yang bisa digunakan sangat beragam, mulai dari Kartu Uang Elektronik (KUE) dari berbagai bank seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, hingga BRI Brizzi. Tidak hanya itu, kartu dan aplikasi resmi lain seperti JakLingko, KMT, JakCard, aplikasi JakLingko, dan aplikasi MyMRTJ juga bisa digunakan.
Dengan fleksibilitas tersebut, masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan layanan elektronik untuk transportasi tidak akan menemui kesulitan dalam menikmati tarif superhemat ini.
Tema dan Ajakan dari Pemprov DKI
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menegaskan bahwa program tarif Rp1 ini diusung dengan tema “Tarif Gratis, Semangat Bakti Transportasi”. Tema tersebut menggambarkan semangat kolaborasi dalam membangun budaya transportasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Melalui unggahan resmi di akun Instagram @dishubdkijakarta, masyarakat diajak memanfaatkan momentum ini untuk lebih sering menggunakan transportasi umum. Ajakan tersebut sekaligus menjadi upaya mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi yang kerap menimbulkan kemacetan dan polusi udara di Jakarta.
“Yuk, bepergian menggunakan angkutan umum untuk semarakkan Hari Perhubungan Nasional dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bersama,” demikian keterangan resmi yang disampaikan Dishub DKI Jakarta.
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan
Selain menjadi bentuk apresiasi kepada masyarakat, tarif Rp1 juga membawa manfaat ekonomi. Dengan biaya transportasi yang sangat murah, pengeluaran harian warga dapat ditekan. Hal ini tentu berdampak positif bagi pekerja, pelajar, maupun kelompok masyarakat lain yang sehari-hari mengandalkan transportasi publik.
Dari sisi lingkungan, kebijakan ini diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih memilih transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi. Semakin banyak warga yang beralih ke angkutan umum, maka potensi pengurangan emisi karbon dan polusi udara semakin besar.
Selain itu, kebijakan ini juga menjadi strategi Pemprov DKI Jakarta untuk terus meningkatkan angka penggunaan transportasi umum. Target jangka panjangnya adalah menciptakan mobilitas perkotaan yang lebih ramah lingkungan, hemat energi, dan berkelanjutan.
Harapan ke Depan
Banyak warga berharap program tarif Rp1 tidak hanya diterapkan pada momen tertentu saja, melainkan bisa lebih sering dihadirkan. Kehadiran tarif superhemat terbukti meningkatkan jumlah penumpang secara signifikan.
Meskipun demikian, Pemprov DKI Jakarta tetap menekankan bahwa program ini bersifat khusus untuk memperingati hari besar transportasi nasional. Ke depan, diharapkan masyarakat tetap menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama meskipun tarif kembali ke harga normal.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta bersama operator transportasi publik berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi kenyamanan, keamanan, maupun ketepatan waktu. Dengan begitu, transportasi umum tidak hanya menjadi pilihan karena tarif murah, melainkan juga karena kualitas yang dapat diandalkan.
Momentum Semarak Harhubnas 2025
Tarif Rp1 menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah dalam mendekatkan masyarakat dengan layanan transportasi publik. Harhubnas 2025 dimanfaatkan tidak sekadar sebagai seremoni, melainkan juga momentum untuk memperkuat kesadaran warga akan pentingnya peran transportasi umum.
Dengan tarif simbolis ini, masyarakat diingatkan bahwa transportasi publik bukan hanya sekadar moda perjalanan, tetapi juga bagian penting dalam mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan. Langkah ini menunjukkan bahwa Jakarta tengah bergerak menuju masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau.
Program tarif Rp1 yang diberlakukan pada 19 September 2025 menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah berupaya memberikan pengalaman terbaik bagi warganya. Bukan hanya meringankan beban pengeluaran, program ini juga mengajarkan pentingnya kebersamaan dalam merayakan hari besar transportasi nasional.
Dengan segala manfaatnya, tarif Rp1 bukan sekadar promosi, tetapi juga simbol semangat bakti transportasi untuk Jakarta yang lebih baik.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinopsis Film Komang Perjuangan Kisah Cinta Beda Agama
- 20 September 2025
2.
6 Manfaat Mengonsumsi Sayuran Okra untuk Kesehatan
- 20 September 2025
3.
14 Contoh Prompt Gemini AI Foto Studio yang Ramai di Medsos
- 20 September 2025
4.
Rekomendasi 3 Hotel di Eropa dengan Konsep Anti Mainstream
- 20 September 2025