8 Persiapan Kehamilan untuk Pasutri yang Hendak Merencanakan Kehamilan
- Sabtu, 20 September 2025

JAKARTA - Banyak pasangan sering kali hanya memikirkan soal waktu yang tepat ketika merencanakan kehamilan. Padahal, hal paling mendasar justru terletak pada kondisi kesehatan suami dan istri. Menurut para dokter, menjaga organ reproduksi, pola hidup, hingga memeriksa kesuburan perlu dilakukan sejak awal agar perjalanan menuju kehamilan berjalan lancar.
Seperti disampaikan dr. C. Christopher Sunnu, Sp.And, mitra dokter spesialis Halodoc, organ reproduksi seharusnya dirawat sejak dini. "Apabila kita tidak rawat, kita tidak jaga dengan baik alat vital kita. Dari kecil, kapan kita harus jaga. Bahkan dari bayi, itu sudah benar-benar jaga baik-baik karena itu aset untuk mempertahankan kelangsungan keturunan," ujarnya dalam peluncuran HaloIntima di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Persiapan Kehamilan dari Sisi Perempuan
Bagi perempuan, ada sejumlah langkah penting yang perlu dipersiapkan sebelum memulai program hamil. Tahapan ini meliputi pemeriksaan kesehatan, konsumsi nutrisi tambahan, menjaga gaya hidup, hingga penggunaan kontrasepsi jika memang belum siap.
Baca JugaPerforma, Fitur, Harga, Desain Eksterior dan Interior yang Menonjol Hadir di Jetour X70 Plus
1. Pemeriksaan kesehatan dan skrining penyakit.
Menurut dr. Gracia Merryane Rauw, Sp.OG, pemeriksaan medis wajib dilakukan sebagai langkah awal. "Pasti nomor satu kita harus cek dulu. Cek kesuburannya, cek pranikah. Jadi ketika mau merencanakan kehamilan, sebelum menikah itu sudah perencanaan atau biasa kita bilang premarital," jelasnya.
Premarital merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit sejak awal, termasuk dengan tes darah. Tujuannya agar calon pasangan siap secara fisik maupun medis sebelum merencanakan keturunan.
2. Konsumsi asam folat dan vitamin.
Gracia menekankan pentingnya asam folat minimal tiga bulan sebelum program hamil. "Di mana asam folat, bahkan tiga bulan sebelum perencanaan kehamilan itu sudah harus dikonsumsi. Jadi bukan berarti dari nanti menikah punya anak langsung, enggak," katanya.
Ia menambahkan, generasi sehat hanya bisa terwujud jika ayah dan ibu mempersiapkan diri sejak awal. Nutrisi yang tepat akan memperkuat kondisi ibu sekaligus mendukung perkembangan janin kelak.
3. Perbaiki gaya hidup.
Pola hidup sehat menjadi kunci kesuburan. "Gaya hidup sama lifestyle-nya harus diperhatikan. Kadang-kadang kita mau hamil, tapi makanannya gorengan," ujar Gracia.
Olahraga juga termasuk kebiasaan yang tidak boleh ditinggalkan. Ia mengingatkan, aktivitas fisik membantu hormon lebih seimbang sehingga proses pematangan sel telur berjalan lebih baik.
4. Kontrasepsi sesuai kebutuhan.
Bila belum siap hamil, penggunaan kontrasepsi menjadi pilihan bijak. Jenisnya bisa berupa hormonal, non-hormonal, atau kontrasepsi darurat. "Ketika kita belum siap, bisa ditunda dulu. Banyak kontrasepsi yang bisa dikonsultasikan ya," tutur Gracia.
Persiapan Kehamilan dari Sisi Laki-Laki
Tidak hanya perempuan, laki-laki pun memegang peran penting dalam keberhasilan program hamil. Menurut dr. Sunnu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari kebersihan organ, pemeriksaan medis, hingga gaya hidup sehat.
1. Jaga kebersihan dan lakukan sunat.
"Sebenarnya gampang, kalau pria itu kan organ di luar. Jadi membersihkannya ya waktu mandi, kemudian dikeringkan," ujarnya.
Selain itu, sunat atau sirkumsisi dianjurkan untuk meminimalisasi risiko penyakit. "Kalau bisa sunat sirkumsisi. Sirkumsisi itu misalkan karena penyakit-penyakit bisa lebih terminimalisir," tambahnya.
2. Pemeriksaan sperma dan hormon.
Pemeriksaan sperma serta kadar testosteron juga penting. Sunnu menyinggung adanya peningkatan kasus disfungsi ereksi setelah pandemi. "Jadi 75-76 persen kasus disfungsi ereksi selama dua tahun terakhir itu meningkat. Ini ada kaitannya dengan infeksi Covid-19," jelasnya.
Menurutnya, Covid-19 dapat mengganggu pembuluh darah dan buah zakar, padahal organ tersebut berfungsi memproduksi hormon testosteron yang menjadi bahan bakar ereksi.
3. Terapkan gaya hidup sehat.
Sama seperti perempuan, laki-laki juga perlu menjaga pola hidup seimbang. Olahraga teratur, tidur cukup, dan asupan bergizi sangat membantu menjaga kualitas sperma dan kesehatan reproduksi.
4. Konsultasi kontrasepsi.
Penggunaan kontrasepsi untuk laki-laki juga bisa dipertimbangkan. Namun, Sunnu menyarankan agar setiap keputusan didiskusikan bersama dokter. "Karena kalau sudah terkena infeksi seksual, dan terlambat didiagnosa, komplikasinya macam-macam. Salah satunya kesuburan," katanya.
Menyiapkan Generasi Sehat Dimulai dari Orangtua
Rencana kehamilan tidak cukup hanya dengan niat atau kesiapan finansial. Persiapan menyeluruh dari sisi medis, gaya hidup, serta konsultasi dengan tenaga profesional menjadi pondasi utama.
Baik suami maupun istri memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kesehatan reproduksi. Dari pemeriksaan awal, konsumsi nutrisi, hingga menjaga kebersihan, semua langkah kecil ini akan menentukan kualitas generasi selanjutnya.
Dengan perencanaan matang, pasangan bisa menjalani kehamilan lebih sehat dan aman. Sebagaimana ditegaskan para dokter, mempersiapkan diri sejak dini adalah investasi penting untuk keberlangsungan keluarga di masa depan.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinopsis Film Komang Perjuangan Kisah Cinta Beda Agama
- 20 September 2025
2.
6 Manfaat Mengonsumsi Sayuran Okra untuk Kesehatan
- 20 September 2025
3.
14 Contoh Prompt Gemini AI Foto Studio yang Ramai di Medsos
- 20 September 2025
4.
Rekomendasi 3 Hotel di Eropa dengan Konsep Anti Mainstream
- 20 September 2025