Lippo Karawaci Kembangkan Hunian Sesuai Kebutuhan Semua Segmen
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menegaskan komitmennya menghadirkan hunian yang relevan bagi beragam segmen masyarakat. Dari keluarga muda hingga kelas menengah ke atas, perusahaan menyediakan pilihan properti yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen.
Proyek-proyek LPKR tersebar di berbagai kawasan strategis, seperti Park Serpong, Lippo Karawaci, Lippo Cikarang Cosmopolis, dan Tanjung Bunga Makassar. Beberapa produk unggulan antara lain Cendana Suites, XYZ Series, Q Livin, Blackslate Homes, The Hive Series, Belmont Homes, Bentley Homes, hingga The Allegra.
CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, menyatakan bahwa meskipun ekonomi global masih penuh tantangan, kinerja LPKR tetap solid dan menunjukkan minat tinggi dari masyarakat terhadap hunian yang ditawarkan.
Baca Juga
“Hingga paruh pertama 2025, perusahaan telah mencapai 40% dari target pra-penjualan sebesar Rp6,25 triliun. Pencapaian ini membuktikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan ketepatan serah terima,” ujarnya.
LPKR tetap optimistis terhadap pasar properti Indonesia dan terus memantau dinamika global sambil mengelola risiko secara proaktif. Dorongan generasi muda disebut menjadi motor pertumbuhan pasar properti masa depan.
Tren Hunian dan Preferensi Konsumen
Data Rumah123 menunjukkan rumah tapak masih mendominasi pilihan masyarakat dengan porsi 62,4% sepanjang semester pertama 2025. Apartemen hanya 11,6%, tanah 8,6%, ruko 8,1%, dan gudang 4,9%. Hal ini menunjukkan minat konsumen terhadap hunian yang lebih luas dan personal tetap tinggi.
Dari sisi lokasi, Tangerang menjadi wilayah dengan permintaan tertinggi, menyumbang 16,8% dari total permintaan nasional. Posisi berikutnya ditempati Jakarta Selatan sebesar 11,4% dan Jakarta Barat 9,8%.
Marisa Jaya, Head of Research Rumah123, menekankan bahwa kelompok usia 45–54 tahun memberikan kontribusi terbesar terhadap pencarian hunian, yakni 26,5%. Namun, hampir separuh pengguna berasal dari rentang usia 18–34 tahun.
Kelompok muda, khususnya Gen Z dan Milenial, meski daya beli mereka belum setinggi kelompok senior, menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap properti. Mereka dipandang sebagai pasar jangka panjang dengan potensi signifikan bagi pengembang.
Strategi LPKR Memenuhi Kebutuhan Semua Segmen
LPKR menyesuaikan strategi produk dengan karakteristik tiap segmen. Misalnya, hunian compact seperti Q Livin dan The Hive Series ditujukan untuk generasi muda urban, sedangkan rumah tapak premium seperti Bentley Homes dan Belmont Homes menyasar keluarga mapan.
Perusahaan juga menempatkan proyek di lokasi strategis dekat pusat aktivitas, transportasi, dan fasilitas publik, sehingga memudahkan akses bagi penghuni sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan.
“Fokus kami bukan hanya membangun rumah, tetapi menciptakan lingkungan hidup yang nyaman, aman, dan modern bagi semua segmen masyarakat,” kata John Riady.
Kombinasi kualitas bangunan, lokasi strategis, dan layanan purna jual menjadi faktor kunci yang menjaga kepercayaan konsumen terhadap LPKR. Perusahaan juga terus mengembangkan fasilitas pendukung, seperti area hijau, pusat pendidikan, dan fasilitas olahraga.
Selain itu, LPKR memperhatikan tren gaya hidup modern, termasuk kebutuhan hunian ramah lingkungan dan terintegrasi dengan teknologi pintar. Hal ini ditujukan agar produk tetap relevan dengan kebutuhan generasi muda sekaligus menambah nilai investasi properti.
Data menunjukkan bahwa properti di Tangerang dan sekitarnya tetap menjadi favorit karena aksesibilitas yang baik dan pengembangan infrastruktur yang pesat. LPKR memanfaatkan momentum ini untuk memperluas portofolio proyek dan menjangkau segmen konsumen baru.
Melalui strategi yang adaptif, LPKR membuktikan bahwa pengembang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan preferensi pasar, menjaga kualitas, dan memenuhi kebutuhan beragam segmen masyarakat Indonesia.
Dengan dukungan generasi muda, tren hunian rumah tapak yang tetap kuat, dan lokasi strategis, LPKR optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan pra-penjualan hingga akhir tahun 2025 dan seterusnya.
Rekomendasi
