Rabu, 24 September 2025

Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Perdamaian PBB

Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Perdamaian PBB
Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Perdamaian PBB

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto tampil berpidato pada Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa, 23 September 2025.

Dalam pidato tersebut, Prabowo menekankan pentingnya perdamaian dunia dan komitmen Indonesia untuk mendukung setiap upaya PBB. Anak Presiden, Didit Hediprasetyo, turut mendampingi dari kursi delegasi Indonesia, menyaksikan pidato ayahnya secara langsung.

Turut hadir mendampingi Prabowo, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, dan Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani. Kehadiran ini menegaskan keseriusan delegasi Indonesia di forum internasional.

Baca Juga

KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta Api Spesial HUT Ke-80

Pidato dan Komitmen Indonesia

Prabowo menjadi Presiden ketiga yang berpidato dalam Sidang Umum ke-80 PBB. Ia menyampaikan pandangan setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sidang dimulai dengan pidato Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan dilanjutkan Presiden Sidang Umum ke-80 PBB, Annalena Baerbock. Tema sesi general debate kali ini adalah “Better together: 80 years and more for peace, development and human rights.”

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa perdamaian menjadi prioritas Indonesia. Ia menegaskan kesiapan negara untuk membantu PBB, termasuk dalam isu Palestina, sebagai wujud tanggung jawab global.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan pentingnya PBB bagi keamanan dunia. Ia menegaskan bahwa tanpa PBB, negara-negara tidak akan merasakan tingkat keamanan seperti saat ini. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional.

Isu Lingkungan dan Zero Emisi

Selain perdamaian, Prabowo juga menyoroti masalah perubahan iklim. Ia memaparkan kebijakan yang telah dan akan dijalankan Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.

Presiden menargetkan Indonesia mencapai zero emisi lebih cepat dari target global pada 2060. Hal ini menunjukkan ambisi Indonesia dalam menghadapi tantangan lingkungan global sekaligus memperkuat peran negara di kancah internasional.

Pidato ini juga menjadi momentum untuk menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aktif dalam diplomasi global dan pembangunan berkelanjutan. Langkah ini menunjukkan kesiapan Indonesia mengambil peran dalam isu internasional strategis.

Hadirnya beberapa menteri dalam delegasi menunjukkan koordinasi lintas sektor dalam merespons isu global. Hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah untuk menghadapi tantangan dunia secara terpadu.

Pidato Prabowo diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan pemahaman publik nasional. Penyampaian ini juga menegaskan transparansi komunikasi pemerintah kepada masyarakat tentang posisi Indonesia di forum PBB.

Kehadiran anak Presiden, Didit Hediprasetyo, menambah dimensi personal dalam momen diplomasi ini. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi dalam forum global juga menjadi bagian dari pembelajaran diplomasi bagi generasi muda.

Sidang Umum PBB ke-80 dihadiri 16 Kepala Negara dalam sesi general debate. Kehadiran Prabowo menegaskan Indonesia tetap konsisten hadir dan aktif dalam membahas isu global, termasuk perdamaian, pembangunan, dan hak asasi manusia.

Pidato Prabowo juga menggarisbawahi bahwa peran Indonesia tidak hanya terbatas pada regional, tetapi juga global. Indonesia bersiap berkontribusi dalam agenda pembangunan berkelanjutan dan menghadapi tantangan perubahan iklim secara proaktif.

Langkah ini memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap keamanan dunia, lingkungan, dan kesejahteraan manusia secara menyeluruh. Forum PBB menjadi platform strategis untuk menyampaikan komitmen tersebut.

Dengan pidato ini, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung PBB meskipun negara masih berjuang menghadapi berbagai tantangan internal. Komitmen ini menunjukkan bahwa dukungan global dan domestik bisa berjalan seiring.

Keberhasilan hadir di forum internasional ini juga menunjukkan koordinasi efektif antara Presiden dan jajaran menteri terkait. Hal ini menegaskan bahwa diplomasi Indonesia dilakukan secara menyeluruh, dari politik, HAM, hingga investasi dan lingkungan.

Pidato ini menjadi bagian dari strategi diplomasi Indonesia untuk memperkuat posisi negara di mata dunia, sekaligus menunjukkan kesiapan berperan aktif dalam setiap isu yang menjadi perhatian global.

Dengan demikian, kehadiran Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB bukan sekadar formalitas, tetapi langkah strategis untuk memperkuat peran Indonesia di panggung internasional dan menegaskan dukungan terhadap perdamaian global.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Transportasi Umum Jakarta Gratis Rp1 untuk Warga Ulang Tahun

Transportasi Umum Jakarta Gratis Rp1 untuk Warga Ulang Tahun

Proyek Tol Harbour Road II: Solusi Macet Jakarta Utara

Proyek Tol Harbour Road II: Solusi Macet Jakarta Utara

Skrining Kesehatan BPJS Kesehatan Tingkatkan Pencegahan Penyakit

Skrining Kesehatan BPJS Kesehatan Tingkatkan Pencegahan Penyakit

Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair September 2025

Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair September 2025

Panduan Cek Bansos PKH dan BPNT Tahap Tiga September 2025

Panduan Cek Bansos PKH dan BPNT Tahap Tiga September 2025