Pasar Asuransi Proyek Hidrogen Diproyeksi Capai USD 3 Miliar pada 2030
- Rabu, 06 Agustus 2025

JAKARTA - Pertumbuhan proyek hidrogen global mendorong lonjakan kebutuhan asuransi, dengan Allianz Commercial memprediksi premi pertanggungan proyek ini bisa melampaui US$3 miliar pada 2030. Lonjakan ini sejalan dengan meningkatnya investasi pada energi bersih dan transisi menuju emisi karbon rendah.
Hidrogen dinilai sebagai salah satu kunci dalam mendorong transisi hijau, dengan permintaan yang diperkirakan melonjak signifikan dalam beberapa dekade ke depan. Saat ini, sekitar 60 negara telah memiliki strategi hidrogen, sementara jumlah proyek yang direncanakan secara global sudah menembus 1.500, naik drastis dari hanya 200 proyek pada 2021 atau meningkat sekitar 600%.
Menurut Dewan Hidrogen dan McKinsey, investasi untuk mewujudkan proyek-proyek tersebut bisa mencapai US$680 miliar hingga 2030. Skala investasi ini akan memicu peningkatan permintaan perlindungan asuransi seiring dengan risiko yang muncul pada setiap tahapan proyek. Eropa menjadi kawasan terdepan dengan 617 proyek dan total investasi yang diumumkan sebesar US$199 miliar.
Baca JugaKUR BNI 2025: Syarat Pengajuan, Tabel Angsuran, Tenor, dan Keunggulan
Peran Strategis Industri Asuransi
Anthony Vassallo, Kepala Sumber Daya Alam Global Allianz Commercial, menegaskan pentingnya peran asuransi dalam mendukung pertumbuhan ekosistem hidrogen.
“Kolaborasi dan berbagi pengetahuan dalam industri ini sangat penting untuk mengembangkan praktik terbaik dan membangun keahlian. Dengan mengatasi tantangan multi-aspek ini, sektor asuransi dapat mendukung pertumbuhan ekonomi hidrogen dan membantu memfasilitasi transisi menuju emisi nol bersih,” ujar Vassallo.
Seiring masuknya hidrogen ke lebih banyak sektor industri, kebutuhan pertanggungan asuransi akan meluas ke lini bisnis energi, sumber daya alam, hingga liabilitas, yang berpotensi menanggung dampak terbesar dari risiko hidrogen selama lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Hidrogen sendiri bukanlah hal baru di sektor kimia dan kilang, namun integrasinya ke sektor transportasi dan pembangkit listrik memunculkan risiko tambahan seperti kebocoran, ledakan, dan sifat material yang rapuh.
Tantangan Risiko dan Mitigasi
Trent Cannings, Kepala Regional Sumber Daya Alam & Konstruksi dan Kepala Pusat Spesialisasi Allianz Commercial Asia Pasifik, menilai kawasan Asia Pasifik memiliki potensi besar untuk pengembangan hidrogen.
“Kami telah menyaksikan proyek-proyek pembangkit listrik yang dirancang untuk beroperasi dengan hidrogen sebagai sumber bahan bakar potensial. Kolaborasi lintas negara dalam infrastruktur penyimpanan dan transportasi akan membantu mempercepat penerapan hidrogen di kawasan ini,” jelas Cannings.
Manajemen risiko yang ketat menjadi kunci keberhasilan proyek hidrogen. Kebocoran yang tak terdeteksi dapat menimbulkan ledakan, sehingga desain fasilitas, pemeliharaan, hingga pelatihan karyawan harus diperkuat. Bangunan dan fasilitas juga harus mampu menahan kebakaran dan ledakan untuk mengurangi dampak kerusakan properti serta risiko gangguan bisnis.
Penggunaan material yang kompatibel dengan hidrogen, sistem deteksi kebocoran yang handal, dan protokol darurat yang diperbarui secara berkala menjadi strategi utama mitigasi risiko. Kesalahan manusia yang sering menjadi pemicu kerugian besar dapat diminimalisir melalui pelatihan dan prosedur keselamatan yang ketat.
Vassallo menegaskan bahwa dengan rantai nilai hidrogen yang luas, implikasi terhadap asuransi bisa menjangkau berbagai sektor selama dekade mendatang. Energi, sumber daya alam, dan liabilitas akan menjadi lini terdepan yang terdampak, diikuti oleh properti dan sektor kelautan.
Dengan kesiapan asuransi untuk mendukung pertumbuhan ini, proyek hidrogen global diharapkan dapat berjalan lebih aman sekaligus mendorong tercapainya transisi energi bersih.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Tren Positif Kunjungan Wisatawan Perkuat Ekonomi Nasional Indonesia
- Senin, 22 September 2025
Berita Lainnya
KUR BCA 2025:Keunggulan, Syarat Pengajuan. Tenor, dan Tabel Angsuran
- Senin, 22 September 2025
KUR Mandiri 2025:Jenis, Simulasi, Tabel Angsuran dan Syarat Pengajuan
- Senin, 22 September 2025
Terpopuler
1.
Blibli Hadirkan Huawei Pura 80 Series dengan Beragam Promo
- 22 September 2025
2.
Rekomendasi 4 Destinasi Kuliner di Sinjai, Sulawesi Selatan
- 22 September 2025
3.
Rekomendasi 12 Restoran Seafood di Sekitar Labuan Bajo
- 22 September 2025
4.
Rekomendasi 7 Tempat Makan Enak di Badung Bali Terbaru 2025
- 22 September 2025
5.
22 Rekomendasi Tempat Makan Hits dan Legendaris di Jogja Utara
- 22 September 2025