Program Jargas Rumah Tangga Buka Akses Energi Murah

Senin, 22 September 2025 | 09:02:09 WIB
Program Jargas Rumah Tangga Buka Akses Energi Murah

JAKARTA - Masyarakat di berbagai daerah akan segera menikmati akses energi yang lebih murah dan efisien. Pemerintah kembali melanjutkan pembangunan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga setelah sempat terhenti dua tahun terakhir.

Kabar ini menjadi angin segar bagi jutaan rumah yang masih bergantung pada energi konvensional dengan biaya lebih tinggi. Dengan adanya jargas, dapur-dapur masyarakat bisa mendapatkan pasokan energi yang aman, bersih, dan langsung tersambung ke rumah.

Momentum penting ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen Migas Kementerian ESDM dan 15 pemerintah kabupaten/kota pada 19 September 2025 di Jakarta.

Langkah Serius Pemerintah Hadirkan Energi Bersih

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan jargas. Ia menekankan bahwa kerja sama dengan pemerintah daerah sejak awal akan mencegah hambatan dalam pelaksanaan.

Menurut Laode, manfaat jargas sangat nyata bagi rumah tangga. Ia bahkan membagikan pengalamannya sebagai pengguna jargas di Tangerang Selatan. Walau memakai tarif tertinggi, biayanya tetap lebih rendah dibandingkan sumber energi lain.

Hal ini memperlihatkan bahwa jargas bukan sekadar program, tetapi solusi praktis untuk menekan pengeluaran energi keluarga. Dengan sambungan langsung, masyarakat tak perlu lagi khawatir membeli tabung gas atau mengeluarkan biaya tambahan distribusi.

Target Ambisius 1 Juta Sambungan Baru

Program jargas sempat berhenti pada 2023–2024. Namun kini pemerintah kembali melanjutkannya dengan target lebih besar. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bahkan menargetkan pembangunan tambahan 1 juta sambungan rumah (SR).

Target ini berada di luar 115.264 sambungan yang sudah direncanakan dalam tahap awal. Pembangunan dengan skema kontrak tahun jamak akan dimulai pada November 2025.

Bila target ini tercapai, jutaan rumah tangga di Indonesia akan mendapatkan akses energi gas yang lebih stabil. Selain itu, jargas juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap LPG tabung.

Penyebaran Pembangunan Jargas

Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Agung Kuswardono, menjelaskan bahwa 115.264 sambungan baru akan tersebar di 15 kabupaten/kota.

Beberapa daerah yang akan menerima manfaat di antaranya Jambi, Pelalawan, Indramayu, Demak, Samarinda, dan Bontang. Daerah-daerah ini dipilih karena memiliki potensi besar sekaligus kebutuhan mendesak akan energi murah.

Agung menegaskan bahwa pembangunan ini adalah hasil sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga terkait. Berkat kolaborasi tersebut, program jargas dapat kembali dilanjutkan setelah sempat tertunda.

Dampak untuk Ekonomi Daerah

Manfaat jargas bukan hanya dirasakan rumah tangga. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaeman, menyebutkan bahwa harga gas jauh lebih murah, bahkan bisa 50% lebih rendah dari energi lain.

Ia menilai, selain memberi keringanan bagi keluarga, jargas juga membuka peluang ekonomi baru. Dengan energi yang lebih terjangkau, aktivitas usaha kecil menengah bisa tumbuh lebih cepat. Selain itu, proyek pembangunan jargas juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.

Dengan demikian, program ini tidak hanya berorientasi pada energi, tetapi juga menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi daerah.

Harapan Baru untuk Rumah Tangga Indonesia

Pembangunan jargas membawa harapan baru bagi masyarakat. Energi bersih, murah, dan aman kini bukan lagi sekadar wacana, melainkan sedang diwujudkan secara bertahap.

Ke depan, jutaan keluarga akan merasakan manfaat langsung berupa biaya energi yang lebih ringan. Selain itu, keberadaan jargas akan membantu menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi dari energi berbasis fosil.

Pemerintah pusat bersama daerah kini berada di jalur yang sama untuk menghadirkan perubahan besar dalam pemakaian energi rumah tangga. Jika target ambisius ini tercapai, maka Indonesia akan semakin dekat dengan cita-cita kemandirian energi.

Program jargas rumah tangga kembali digerakkan setelah sempat terhenti. Dengan penandatanganan MoU bersama 15 kabupaten/kota, pemerintah menegaskan komitmennya menghadirkan energi murah dan bersih untuk masyarakat.

Target tambahan 1 juta sambungan menjadi langkah besar menuju perubahan. Bagi masyarakat, hadirnya jargas adalah jawaban atas kebutuhan energi terjangkau yang bisa dinikmati setiap hari di rumah.

Melalui program ini, energi tidak hanya soal kebutuhan dasar, melainkan juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat.

Terkini

Manfaat Cokelat Untuk Jantung dan Kesehatan Tubuh

Senin, 22 September 2025 | 14:07:19 WIB

Pilihan Gula Alami yang Lebih Sehat untuk Tubuh

Senin, 22 September 2025 | 14:07:18 WIB

Tips Aman Berkendara Motor untuk Wanita Berhijab

Senin, 22 September 2025 | 14:07:17 WIB

9 Mitos Gerhana Matahari yang Sering Disalahpahami

Senin, 22 September 2025 | 14:07:16 WIB