Selasa, 23 September 2025

Buah Potong Atau Jus, Mana Lebih Sesuai Tubuh

Buah Potong Atau Jus, Mana Lebih Sesuai Tubuh
Buah Potong Atau Jus, Mana Lebih Sesuai Tubuh

JAKARTA – Pilihan antara mengonsumsi buah potong atau jus sering menjadi pertanyaan sederhana namun membingungkan bagi banyak orang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) menekankan, kedua cara ini sama-sama bermanfaat, tetapi efeknya berbeda tergantung kebutuhan tubuh.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resminya @bgsadikin pada Senin, 22 September 2025, BGS menjelaskan bahwa serat menjadi faktor penentu utama dalam memilih bentuk konsumsi buah. Buah potong lebih baik untuk kesehatan pencernaan karena seratnya tetap utuh.

Sementara itu, jus buah lebih mudah diserap tubuh, sehingga cocok untuk mendapatkan energi cepat. Perbedaan ini penting dipahami agar konsumsi buah dapat disesuaikan dengan kondisi fisik dan aktivitas harian.

Baca Juga

7 Kondisi yang Membuat Air Jahe Perlu Dibatasi

Manfaat Buah Potong untuk Pencernaan

Buah potong menyimpan serat dalam jumlah penuh yang berfungsi menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Serat memperlancar proses metabolisme, mencegah sembelit, dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.

“Kalau tujuan kita untuk menjaga pencernaan, makan buah langsung lebih dianjurkan. Seratnya masih utuh, lebih lama dicerna, dan memberi rasa kenyang lebih lama,” jelas BGS.

Selain itu, buah potong membantu mengontrol gula darah karena pelepasan gula ke dalam aliran darah lebih lambat dibanding jus. Oleh karena itu, orang dengan kadar gula darah tinggi sebaiknya mengutamakan buah potong daripada jus.

Jus Buah untuk Energi Cepat

Sebaliknya, jus buah menawarkan kemudahan dan energi cepat. Saat buah dijus, serat berkurang, tetapi gula alami menjadi lebih terkonsentrasi sehingga tubuh dapat segera menyerap karbohidrat sebagai sumber energi.

“Kalau rutin berolahraga, misalnya lari pagi atau sore, tambahan energi dari karbohidrat sederhana sangat dibutuhkan. Versi alami bisa kita dapatkan dari jus buah, terutama dari pisang, mangga, atau apel,” kata BGS.

Namun, konsumsi jus berlebihan tanpa aktivitas fisik dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Orang yang jarang bergerak atau memiliki masalah metabolisme disarankan tetap membatasi konsumsi jus dan memilih buah potong rendah gula.

Keseimbangan Konsumsi Sesuai Tujuan

BGS menekankan bahwa tidak ada yang salah antara buah potong atau jus. Yang penting adalah menyesuaikan jenis konsumsi dengan tujuan tubuh.

Jika fokus pada pencernaan, buah potong adalah pilihan terbaik. Sedangkan untuk energi cepat, jus buah bisa menjadi alternatif, asalkan tetap dalam batas wajar. Mengetahui tujuan konsumsi akan membantu tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari buah.

Tips Memilih Buah Sesuai Kebutuhan

Selain memilih bentuk konsumsi, pemilihan jenis buah juga penting. Buah tinggi gula seperti pisang, mangga, dan apel cocok untuk energi cepat, sementara buah rendah gula dan kaya air lebih baik untuk menjaga berat badan dan kesehatan gula darah.

Mengonsumsi buah dalam porsi seimbang dan memperhatikan kondisi tubuh akan memberikan manfaat optimal. Pola ini mendukung kesehatan pencernaan, menjaga energi, dan mencegah risiko kenaikan berat badan atau gangguan gula darah.

Dengan memahami perbedaan manfaat buah potong dan jus, masyarakat dapat menyesuaikan konsumsi dengan kebutuhan tubuh. Konsumsi yang tepat akan memberikan kesehatan pencernaan, energi yang cukup, dan menjaga keseimbangan gula darah.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Risiko Jantung Ditentukan Genetik dan Gaya Hidup Bersamaan

Risiko Jantung Ditentukan Genetik dan Gaya Hidup Bersamaan

Pilih Makanan Tepat untuk Menjaga Kesehatan Jantung Sehat

Pilih Makanan Tepat untuk Menjaga Kesehatan Jantung Sehat

7 Resep Kerang Saus Padang Mudah dan Lezat

7 Resep Kerang Saus Padang Mudah dan Lezat

9 Resep Brownies Kukus Tanpa Mixer Mudah Dicoba

9 Resep Brownies Kukus Tanpa Mixer Mudah Dicoba

Kebiasaan Makan Ramen dan Risiko Kesehatan Tubuh

Kebiasaan Makan Ramen dan Risiko Kesehatan Tubuh