
JAKARTA - Hormon memegang peran penting dalam mengatur metabolisme, tidur, stres, dan kesehatan reproduksi. Ketidakseimbangan hormon dapat menimbulkan gejala seperti menstruasi tidak teratur, hot flashes, perubahan mood, atau pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan.
Selain gaya hidup sehat dan perawatan medis, beberapa jenis teh terbukti membantu menyeimbangkan hormon secara alami. Berikut lima teh yang bisa menjadi bagian dari rutinitas harian untuk mendukung kesehatan hormon wanita.
1. Teh Hijau: Menunjang Estrogen dan Metabolisme
Teh hijau kaya antioksidan, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang membantu metabolisme dan menjaga keseimbangan hormon. Teh ini juga mendukung sensitivitas insulin, sehingga baik untuk tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga
Konsumsi rutin teh hijau dapat membantu menurunkan gula darah, mendukung penurunan berat badan, dan bermanfaat bagi penderita sindrom ovarium polikistik (PCOS). Efek terbaik muncul bila diminum secara teratur setidaknya selama tiga bulan.
Selain itu, penelitian menunjukkan wanita yang rutin minum teh hijau memiliki kadar estrogen lebih sehat, tidur lebih nyenyak, dan berat badan lebih terkontrol. Beberapa orang mungkin mengalami efek ringan seperti sering buang air kecil atau sakit perut.
2. Teh Spearmint: Redakan Testosteron Berlebih
Teh spearmint, bebas kafein, bermanfaat untuk menurunkan kadar testosteron pada penderita PCOS. Teh ini juga dapat membantu mengontrol berat badan, mengatur gula darah, dan meningkatkan hormon perangsang folikel (FSH) untuk menstruasi lebih teratur.
Untuk menyeduhnya, gunakan satu sendok teh daun kering atau lima hingga sepuluh daun segar per cangkir air panas selama lima hingga tujuh menit. Teh ini nikmat diminum tanpa campuran atau ditambah madu dan lemon.
Dengan rutin mengonsumsi teh spearmint, gejala PCOS seperti jerawat dan pertumbuhan rambut berlebih dapat berkurang, sementara menstruasi menjadi lebih teratur.
3. Teh Chasteberry: Atasi PMS dan Tingkatkan Progesteron
Chasteberry, atau lada biksu, membantu mengurangi gejala PMS seperti nyeri payudara dan kram. Teh ini bekerja dengan menurunkan prolaktin dan meningkatkan progesteron, mendukung fase luteal yang lebih sehat.
Wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur atau menopause ringan bisa merasakan manfaat teh ini. Namun, penggunaannya terbatas untuk jangka pendek, hingga tiga bulan, dan sebaiknya dihindari saat hamil, menyusui, atau sedang mengonsumsi obat hormonal.
Rasa teh chasteberry sedikit pahit dan beraroma tanah. Menambahkan madu, lemon, atau kamomil bisa membantu membuat rasanya lebih lembut dan mudah diminum.
4. Teh Marjoram: Mendukung Kesehatan Reproduksi Wanita
Marjoram dikenal menenangkan, sekaligus membantu mengatur hormon reproduksi. Teh ini dapat menurunkan hormon pria pada penderita PCOS, mengurangi kram menstruasi, dan mendukung kesehatan ovarium serta keteraturan menstruasi.
Studi juga menunjukkan marjoram meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu kontrol gula darah. Saat diseduh, teh marjoram memberikan aroma herbal lembut dengan sedikit rasa mint, cocok dinikmati di sore hari.
Sebaiknya hindari konsumsi marjoram saat hamil atau menyusui untuk menjaga keamanan ibu dan bayi.
5. Teh Akar Licorice: Kurangi Stres dan Meniru Estrogen
Akar licorice menurunkan kortisol, hormon stres, dan mendukung kesehatan adrenal. Senyawa dalam licorice meniru estrogen dan dapat menurunkan testosteron, bermanfaat bagi penderita PCOS.
Teh licorice juga dapat membantu meredakan hot flashes dan mendukung kesehatan tulang pada menopause, meski hasilnya bervariasi tergantung jenis dan jumlah konsumsi. Rasanya manis alami dengan aroma tanah khas akar licorice.
Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, menurunkan kadar kalium, dan berinteraksi dengan obat jantung atau ginjal. Sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga kesehatan sebelum rutin mengonsumsi.
Menikmati Teh untuk Keseimbangan Hormon
Dengan lima jenis teh ini, Anda bisa membuat rutinitas harian yang mendukung hormon tetap seimbang. Setiap teh menawarkan manfaat spesifik, dari mengatur menstruasi, menurunkan hormon pria, hingga mendukung metabolisme dan tidur.
Kunci utama adalah konsistensi dan penggunaan yang tepat. Perhatikan dosis, jenis teh, dan kondisi tubuh sebelum rutin mengonsumsi. Kombinasikan dengan gaya hidup sehat, pola makan seimbang, dan olahraga ringan agar hasilnya maksimal.
Mengonsumsi teh yang tepat tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga memberi momen relaksasi, menenangkan pikiran, dan membuat rutinitas harian lebih menyenangkan. Minum teh sambil menikmati waktu sendiri atau bersama keluarga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Bocoran, dan Spesifikasi 3 Model Terbaru Motorola: Motorola Edge 60 Neo, G06, dan G06 Power
- Senin, 22 September 2025
Berita Lainnya
Tren Positif Kunjungan Wisatawan Perkuat Ekonomi Nasional Indonesia
- Senin, 22 September 2025
Terpopuler
1.
2.
5 Tips Memakai Crop Top Agar Tetap Stylish dan Nyaman
- 22 September 2025
3.
Blibli Hadirkan Huawei Pura 80 Series dengan Beragam Promo
- 22 September 2025
4.
Rekomendasi 4 Destinasi Kuliner di Sinjai, Sulawesi Selatan
- 22 September 2025
5.
Rekomendasi 12 Restoran Seafood di Sekitar Labuan Bajo
- 22 September 2025