
JAKARTA - Meningkatnya kebutuhan transportasi laut antarwilayah di Papua Barat mendorong PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk memperkuat konektivitas antar kota di wilayah timur Indonesia. Memasuki Juli 2025, Pelni mengoperasikan dua kapal andalannya, KM Sinabung dan KM Dobonsolo, guna melayani rute Biak–Manokwari yang memiliki peran vital bagi mobilitas warga dan distribusi logistik.
Dua kapal ini akan berlayar secara rutin dan terjadwal dari Pelabuhan Biak menuju Manokwari, menjawab tingginya permintaan masyarakat akan transportasi laut yang terjangkau, aman, dan dapat diandalkan. Dengan infrastruktur darat yang masih terbatas di Papua Barat, transportasi laut tetap menjadi solusi utama untuk perjalanan antarpulau.
“Pelni berkomitmen menghadirkan layanan yang terintegrasi demi mendukung kelancaran pergerakan penumpang dan barang,” jelas pihak perusahaan dalam pernyataan resminya.
Baca JugaMIND ID Dorong Hilirisasi Nikel, Ribuan Tenaga Lokal Terserap
KM Sinabung dan KM Dobonsolo Tawarkan Fleksibilitas Jadwal dan Kelas Tiket
KM Sinabung dikenal sebagai kapal besar dengan fasilitas lengkap, menjadi favorit di antara pelancong yang mengutamakan kenyamanan. Sedangkan KM Dobonsolo hadir sebagai alternatif dengan jadwal yang sedikit berbeda dan durasi pelayaran yang bervariasi, cocok untuk mereka yang membutuhkan fleksibilitas lebih besar dalam menentukan waktu keberangkatan.
Kedua kapal sama-sama menyediakan beragam pilihan kelas tiket, mulai dari kelas ekonomi yang ekonomis, hingga kelas bisnis dan VIP yang menawarkan kenyamanan ekstra. Strategi ini tidak hanya menjangkau seluruh lapisan masyarakat tetapi juga mendukung pelaku usaha dan pedagang yang kerap menggunakan moda laut untuk aktivitas bisnis mereka.
"Kami menyediakan pilihan tiket yang fleksibel untuk semua kebutuhan, baik perjalanan singkat maupun panjang," ungkap manajemen Pelni.
Selain membawa penumpang, kedua kapal juga menangani angkutan barang dalam jumlah besar, termasuk kebutuhan pokok dan hasil produksi lokal, yang memperkuat peran strategis kapal Pelni dalam rantai pasok regional.
Transportasi Laut, Kunci Konektivitas Papua Barat
Papua Barat memiliki karakteristik geografis berupa gugusan pulau yang membuat angkutan laut menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat dan barang. Dengan hadirnya KM Sinabung dan KM Dobonsolo, jalur Biak–Manokwari kini memiliki frekuensi pelayaran yang lebih pasti dan menjamin distribusi lebih efisien antarwilayah.
Pelni menekankan pentingnya peran transportasi laut dalam mendorong pemerataan pembangunan dan integrasi wilayah. Kapal tidak hanya membawa penumpang, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi bahan pokok, hasil bumi, kebutuhan pendidikan, hingga aktivitas budaya.
“Layanan ini penting untuk mendekatkan masyarakat dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” jelas Pelni.
Fokus pada Keselamatan dan Dukungan Infrastruktur
Keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap pelayaran. Baik KM Sinabung maupun KM Dobonsolo telah dilengkapi dengan peralatan keselamatan sesuai standar nasional dan internasional. Awak kapal juga mendapatkan pelatihan intensif guna memastikan perjalanan laut berlangsung aman dan nyaman.
Selain armada yang mumpuni, Pelni juga menggandeng pelabuhan-pelabuhan setempat di Biak dan Manokwari untuk memastikan kelancaran proses bongkar muat dan naik turun penumpang. Terminal penumpang, fasilitas kargo, dan sistem informasi jadwal kapal terus ditingkatkan guna menghadirkan pengalaman perjalanan yang efisien dan profesional.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski layanan telah berjalan optimal, tantangan seperti kondisi cuaca ekstrem, keterbatasan armada, dan kebutuhan modernisasi layanan tetap menjadi perhatian utama. Pelni menegaskan bahwa evaluasi dan peningkatan layanan akan terus dilakukan, termasuk peremajaan kapal dan optimalisasi sistem digital untuk pemesanan tiket.
Kolaborasi antara Pelni, pemerintah pusat dan daerah, serta pelaku usaha lokal diperlukan untuk memperkuat ekosistem transportasi laut yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan keberadaan dua kapal andalan ini, Pelni tidak hanya memperkuat konektivitas, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih merata di Papua Barat.
Rute laut Biak–Manokwari kini mendapat perhatian lebih dari Pelni dengan pengoperasian dua kapal utama, KM Sinabung dan KM Dobonsolo. Jadwal pelayaran yang teratur, pilihan kelas tiket yang beragam, dan dukungan infrastruktur pelabuhan yang memadai menjadikan transportasi laut sebagai solusi andalan bagi masyarakat Papua Barat.
Pelni melalui langkah ini tidak hanya memperlancar pergerakan orang dan barang, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi lokal, khususnya di wilayah yang masih terbatas secara aksesibilitas darat. Di tengah tantangan geografis, kehadiran layanan kapal Pelni menjadi angin segar bagi kemajuan transportasi laut di Indonesia timur.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Performa Andal, Layar AMOLED, Baterai Jumbo, dan Fitur Tambahan Honor X9c 5G
- Senin, 22 September 2025
Harga, Performa, Baterai Besar, Kamera Andal dan Layar Berkualitas Tecno Camon 40
- Senin, 22 September 2025
Harga , Performa , Desain, Layar AMOLED, dan Kamera Fungsional Nubia Neo 3 GT 5G
- Senin, 22 September 2025
Berita Lainnya
TransNusa Rute Kuala Lumpur Adakan Promo Spesial sampai Akhir September
- Senin, 22 September 2025
Lowongan Kerja di Susi Air 2025, Simak Daftar Posisi dan Persyaratan
- Senin, 22 September 2025
Terpopuler
1.
Pilihan Gula Alami yang Lebih Sehat untuk Tubuh
- 22 September 2025
2.
Tips Aman Berkendara Motor untuk Wanita Berhijab
- 22 September 2025
3.
9 Mitos Gerhana Matahari yang Sering Disalahpahami
- 22 September 2025
4.
Tren Positif Kunjungan Wisatawan Perkuat Ekonomi Nasional Indonesia
- 22 September 2025
5.
Daftar Harga Lengkap iPhone Terbaru Mulai iPhone 13-17
- 22 September 2025