
JAKARTA - Perubahan posisi dalam ranking petarung UFC kerap menjadi sorotan karena mencerminkan dinamika persaingan yang ketat di dunia MMA. Baru-baru ini, nama Ilia Topuria mencuat setelah tampil impresif dalam duel melawan Charles Oliveira, yang secara mengejutkan menggeser Islam Makhachev dari puncak ranking pound-for-pound kelas ringan UFC.
Kemenangan Topuria yang diraih dengan KO telak di Las Vegas, Sabtu (29/6/2025) waktu setempat, menegaskan bahwa petarung asal Georgia itu bukan hanya sekadar pendatang baru yang beruntung. Kemenangan atas Oliveira, mantan juara dunia dan figur legendaris di kelas ringan, bukan hal yang mudah diraih. Ini menjadi bukti bahwa Topuria pantas mendapat apresiasi dan kenaikan peringkat.
Ilia Topuria vs Islam Makhachev: Perubahan di Puncak Ranking UFC
Baca Juga
Bos ajang MMA Kamil Gadzhiev memberikan komentar terkait perubahan ranking UFC ini. Menurutnya, Topuria menunjukkan performa yang sangat meyakinkan dan layak menempati posisi teratas. “Topuria naik peringkat usai tampil sangar kemarin Sabtu,” ujar Gadzhiev.
Islam Makhachev, yang sebelumnya menduduki posisi puncak di ranking pound-for-pound kelas ringan UFC, harus merelakan posisinya setelah kekalahan lawan beratnya ini. Meski Makhachev juga petarung hebat dengan rekam jejak gemilang, hasil duel Topuria vs Oliveira menjadi momen penting untuk menilai siapa yang lebih layak berada di puncak saat ini.
Kemenangan Topuria bukan sekadar angka di papan skor, melainkan sebuah pernyataan dominasi dan kesiapan mental bertarung di level tertinggi. Mengalahkan Oliveira dengan KO menjadi bukti nyata kualitas dan potensi besar yang dimiliki petarung berjulukan “El Matador” ini.
Menakar Layak atau Tidaknya Pergantian Ranking
Tidak sedikit penggemar MMA yang bertanya-tanya, apakah penggeseran posisi ini benar-benar mencerminkan performa dan kualitas petarung? Dalam dunia UFC, ranking tidak hanya soal siapa yang menang atau kalah, tapi juga tentang konsistensi, gaya bertarung, dan capaian terkini.
Charles Oliveira sendiri adalah sosok petarung yang sangat dikenal dan dihormati di kelas ringan. Pengalamannya sebagai juara dunia menjadi tolok ukur seberapa besar kemenangan Topuria. Mengalahkan Oliveira secara telak menunjukkan kesiapan Topuria untuk menjadi sosok dominan berikutnya.
Sementara Islam Makhachev, meskipun turun peringkat, tetap menjadi salah satu petarung terbaik dengan kemampuan teknis dan fisik yang mumpuni. Pergantian ranking ini justru membuka peluang bagi rivalitas yang semakin menarik di masa depan.
Perubahan ranking UFC yang menempatkan Ilia Topuria di atas Islam Makhachev adalah cerminan dinamika dan ketatnya persaingan di kelas ringan. Kemenangan impresif Topuria atas Charles Oliveira menjadi alasan utama kenaikan peringkat tersebut, sementara Makhachev harus merelakan puncak meski tetap menjadi petarung elite.
Dengan performa seperti ini, pertarungan antara Topuria dan Makhachev di masa depan sangat dinantikan oleh penggemar MMA di seluruh dunia. Apakah Topuria mampu mempertahankan posisinya atau Makhachev akan bangkit kembali? Hanya waktu dan ring UFC yang akan menjawabnya.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Performa Andal, Layar AMOLED, Baterai Jumbo, dan Fitur Tambahan Honor X9c 5G
- Senin, 22 September 2025
Harga, Performa, Baterai Besar, Kamera Andal dan Layar Berkualitas Tecno Camon 40
- Senin, 22 September 2025
Harga , Performa , Desain, Layar AMOLED, dan Kamera Fungsional Nubia Neo 3 GT 5G
- Senin, 22 September 2025
Berita Lainnya
Tren Positif Kunjungan Wisatawan Perkuat Ekonomi Nasional Indonesia
- Senin, 22 September 2025
Terpopuler
1.
Pilihan Gula Alami yang Lebih Sehat untuk Tubuh
- 22 September 2025
2.
Tips Aman Berkendara Motor untuk Wanita Berhijab
- 22 September 2025
3.
9 Mitos Gerhana Matahari yang Sering Disalahpahami
- 22 September 2025
4.
Tren Positif Kunjungan Wisatawan Perkuat Ekonomi Nasional Indonesia
- 22 September 2025
5.
Daftar Harga Lengkap iPhone Terbaru Mulai iPhone 13-17
- 22 September 2025