Danantara Suntik Dana Rp130 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah, Diserap 6 Bulan
- Kamis, 19 Juni 2025

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) siap menyalurkan dana segar sebesar Rp130 triliun untuk mendukung percepatan Program 3 Juta Rumah. Target utama penyerapan dana ini adalah enam bulan ke depan, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan rumah layak dan terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Komitmen Danantara dan Pemerintah
Pengumuman ini disampaikan dalam rapat koordinasi antara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, serta jajaran dan direksi Danantara, termasuk CEO Rosan Roeslani, pada Selasa (17/6/2025).
Baca JugaMIND ID Dorong Hilirisasi Nikel, Ribuan Tenaga Lokal Terserap
Menteri Maruarar mengatakan bahwa instruksi Presiden Prabowo Subianto adalah untuk menjalankan program ini dengan cepat dan akuntabel. “Kami mendapatkan arahan bersama Pak Hashim bahwa Danantara akan mendukung penuh sektor perumahan dan menyiapkan skema penyaluran dana dalam enam bulan ke depan,” jelasnya
Skema Penyaluran Rp130 Triliun
Dana sebesar Rp130 triliun tersebut akan dialokasikan melalui berbagai jalur, antara lain:
Likuiditas untuk bank BUMN dan swasta
Danantara akan mengoptimalkan likuiditas untuk mendorong penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Mereka tengah dalam tahap penjajakan dengan institusi perbankan seperti BCA dan Himbara
Book building investasi
Melibatkan investor strategis untuk memastikan suplai dana yang berkelanjutan bagi proyek perumahan.
Pemanfaatan aset negara
Rencana relokasi fungsi dan optimalisasi lahan milik negara termasuk aset Lembaga Pemasyarakatan menjadi hunian rakyat, salah satunya dilakukan di Lapas Cipinang dan Salemba
Efek Berganda ke Ekonomi Rakyat
Menteri Ara (singkatan yang digunakan oleh Maruarar Sirait) juga menekankan pentingnya program ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Bila terlaksana, program ini berpotensi menciptakan multiplier effect, antara lain penggerakan sektor konstruksi dan peningkatan lapangan kerja.
“Dengan dukungan Danantara, progres Program 3 Juta Rumah akan semakin signifikan, apalagi sejalan dengan kebutuhan hunian layak di masyarakat,” ucap Menteri Ara
Sinergi Antarlembaga
Bank Indonesia (BI) mendukung penuh kehadiran Danantara dengan meningkatkan insentif likuiditas bank BUMN dari Rp23,2 triliun menjadi Rp80 triliun untuk KPR program ini. Dukungan tersebut ditujukan untuk memperlancar penyaluran dana dan mempercepat realisasi pembangunan rumah.
Sementara itu, Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer Danantara menegaskan kehadiran lembaga ini dalam proses book building dan penambahan likuiditas, bertujuan untuk mendukung kick-start program pembangunan rumah
Target Penyerapan Dana
Enam bulan pertama penyaluran dana akan difokuskan pada:
Penyediaan hunian layak dan terjangkau di wilayah urban dan pedesaan,
Penyaluran dana melalui skema KPR bersubsidi,
Pemanfaatan lahan negara untuk perumahan rakyat,
Sinergi dengan BUMN konstruksi, perbankan, dan pengembang lokal.
Keberhasilan fase awal ini akan menjadi indikator penting untuk tahap implementasi selanjutnya hingga mencapai total target 3 juta rumah.
Tantangan dan Pengawasan
Beberapa pihak menyoroti perlunya transparansi dan pengawasan ketat terhadap penyaluran dana. Rosan Roeslani selaku CEO Danantara telah menyatakan bahwa KPK dan BPK akan diajak mengawasi seluruh proses, dan lembaga ini bersedia diaudit secara eksternal bila diperlukan
Menteri Ara menegaskan bahwa tata kelola program akan disusun secara pruden dan terbuka, melibatkan BPKP, Kejaksaan, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Relevansi dengan Program Perumahan Internasional
Indonesia juga mengambil pelajaran dari model perumahan terjangkau di Singapura. Hashim Djojohadikusumo menyampaikan bahwa Danantara akan mengadopsi skema pembiayaan serupa CPF HDB, yang dikombinasikan dengan teknologi ramah lingkungan seperti panel surya dan sistem air bersih terintegrasi
Dana Rp130 triliun dari Danantara untuk Program 3 Juta Rumah mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian rakyat Indonesia. Dengan target penyerapan dalam waktu enam bulan, sinergi antar lembaga keuangan dan kejelasan tata kelola menjadi kunci sukses program. Pengawasan dari aparat negara diharapkan dapat memastikan penyaluran tepat sasaran dan bebas dari potensi penyimpangan.
Implementasi yang transparan dan baik tidak hanya akan menyerap dana dan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Performa Andal, Layar AMOLED, Baterai Jumbo, dan Fitur Tambahan Honor X9c 5G
- Senin, 22 September 2025
Harga, Performa, Baterai Besar, Kamera Andal dan Layar Berkualitas Tecno Camon 40
- Senin, 22 September 2025
Harga , Performa , Desain, Layar AMOLED, dan Kamera Fungsional Nubia Neo 3 GT 5G
- Senin, 22 September 2025
Berita Lainnya
TransNusa Rute Kuala Lumpur Adakan Promo Spesial sampai Akhir September
- Senin, 22 September 2025
Lowongan Kerja di Susi Air 2025, Simak Daftar Posisi dan Persyaratan
- Senin, 22 September 2025
Terpopuler
1.
Pilihan Gula Alami yang Lebih Sehat untuk Tubuh
- 22 September 2025
2.
Tips Aman Berkendara Motor untuk Wanita Berhijab
- 22 September 2025
3.
9 Mitos Gerhana Matahari yang Sering Disalahpahami
- 22 September 2025
4.
Tren Positif Kunjungan Wisatawan Perkuat Ekonomi Nasional Indonesia
- 22 September 2025
5.
Daftar Harga Lengkap iPhone Terbaru Mulai iPhone 13-17
- 22 September 2025