JAKARTA - Masa depan Matteo Cancellieri di Lazio tiba-tiba menjadi topik hangat usai penampilannya yang memukau sepanjang pramusim. Pemain berusia 23 tahun ini menunjukkan kebangkitan yang mengejutkan, sehingga memunculkan dilema bagi Lazio antara mempertahankannya atau melepasnya di bursa transfer.
Cancellieri sejatinya merupakan jebolan akademi AS Roma sebelum namanya mencuat bersama Hellas Verona. Pada musim panas 2022, ia bergabung dengan Lazio, tetapi sulit menembus skuad utama Maurizio Sarri. Untuk menambah jam terbang, ia dipinjamkan ke Empoli dan Parma dalam dua musim terakhir, dan baru kembali ke Formello musim panas ini.
Bersinar di Pramusim, Sarri Mulai Bimbang
Banyak yang mengira kembalinya Cancellieri ke Lazio hanya akan menjadi persinggahan singkat sebelum dipinjamkan atau dijual. Namun, performa gemilangnya di laga pramusim membuat situasi berubah drastis. Dalam beberapa pertandingan uji coba, ia bahkan disebut sebagai salah satu pemain terbaik Biancocelesti musim panas ini.
Il Messaggero melaporkan, keberhasilan Cancellieri tampil konsisten membuat Sarri mempertimbangkan untuk menahannya di tim utama. Keputusan ini semakin relevan mengingat kondisi sayap kanan Lazio saat ini: Gustav Isaksen masih absen karena Infectious mononucleosis, sementara Tijjani Noslin belum mampu memberikan performa yang meyakinkan.
Dari sudut pandang klub, Lazio sebenarnya lebih ingin melepas Noslin agar bisa mendapatkan pemasukan sekaligus membuka ruang bagi Cancellieri. Namun, Noslin yang didatangkan seharga 15 juta euro dari Verona belum menarik minat serius dari klub lain, sehingga penjualan dengan harga rendah bukanlah opsi yang menguntungkan.
Cagliari dan Pisa Memantau Situasi
Berbeda dengan Noslin, Cancellieri justru memiliki pasar yang cukup menjanjikan. Dalam beberapa minggu terakhir, Olympiacos sempat menunjukkan ketertarikan. Kini, dua klub Serie A, yaitu Cagliari dan Pisa, dilaporkan tengah memantau situasi sang winger dan menanyakan kemungkinan transfernya.
Bagi Lazio, melepas Cancellieri bisa mendatangkan keuntungan modal yang signifikan. Namun, ada pertimbangan besar yang harus diambil: apakah mereka rela kehilangan salah satu pemain yang sedang dalam performa terbaiknya, hanya demi potensi finansial?
Jika Sarri memilih mempertahankannya, Cancellieri bisa menjadi opsi berharga di sayap kanan sepanjang musim 2025/2026. Namun jika tawaran menarik datang, Lazio mungkin tergoda untuk menjual demi menjaga keseimbangan keuangan klub.
Performa mengesankan Cancellieri di pramusim saat ini membuatnya berada di persimpangan jalan. Dalam beberapa minggu ke depan, keputusan Lazio akan menentukan apakah ia melanjutkan kebangkitannya di Olimpico, atau membuka lembaran baru bersama klub lain yang siap memberi kesempatan lebih besar.