
JAKARTA - Batuk sering kali dianggap sebagai tanda tubuh sedang tidak sehat. Padahal, batuk justru merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari debu, lendir, atau iritasi. Meski demikian, batuk yang berlangsung lama bisa mengganggu kenyamanan sehari-hari, bahkan membuat tidur jadi terganggu.
Sebagian besar batuk bisa mereda dengan sendirinya. Namun, banyak orang memilih cara alami agar gejalanya cepat membaik tanpa harus langsung mengandalkan obat kimia. Untungnya, dapur rumah menyimpan banyak bahan sederhana yang ternyata efektif membantu meredakan batuk.
Mengapa Obat Alami Jadi Pilihan?
Selain mudah didapat, bahan-bahan dapur cenderung lebih aman karena tidak menimbulkan efek samping serius. Beberapa di antaranya bahkan sudah digunakan secara turun-temurun untuk menjaga kesehatan pernapasan. Dengan pemakaian yang tepat, bahan alami dapat mempercepat pemulihan sekaligus menenangkan tenggorokan yang terganggu.
Baca Juga
Inilah beberapa pilihan obat batuk alami dari dapur yang bisa kamu coba, lengkap dengan cara penggunaannya.
1. Garam untuk Berkumur
Hampir setiap rumah pasti memiliki garam. Tidak hanya untuk masakan, garam juga bermanfaat untuk kesehatan tenggorokan. Berkumur dengan air garam dapat membantu melembapkan, mengurangi iritasi, sekaligus mempercepat pemulihan batuk.
Caranya cukup sederhana, larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Gunakan untuk berkumur selama 30 detik sebelum dibuang. Ulangi beberapa kali sehari agar tenggorokan terasa lebih nyaman.
2. Bawang Bombai
Bawang bombai terkenal karena aromanya yang kuat saat dipotong. Uap bawang ini dipercaya dapat membantu meredakan batuk dan mengencerkan dahak. Meski belum banyak bukti ilmiah, metode ini cukup populer di beberapa negara.
Cara penggunaannya, potong bawang bombai menjadi beberapa bagian, lalu letakkan di dekat tempat tidur. Uap bawang yang terhirup sepanjang malam dipercaya dapat membantu saluran pernapasan terasa lebih lega.
3. Madu
Madu sudah lama dikenal sebagai obat alami untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk batuk. Teksturnya yang kental membantu melapisi tenggorokan, sehingga rasa gatal berkurang.
Campurkan satu sendok makan madu ke dalam secangkir air hangat atau teh herbal, lalu minum perlahan. Jika ingin lebih segar, tambahkan perasan lemon. Madu bisa diberikan pada anak mulai usia dua tahun ke atas untuk mengurangi frekuensi batuk di malam hari.
4. Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan peradangan sekaligus membersihkan lendir dari saluran pernapasan.
Untuk membuat ramuan jahe, kupas dan iris tipis satu ruas jahe, rebus dengan tiga gelas air selama 10 menit hingga mendidih. Setelah itu, saring dan tambahkan madu serta perasan lemon sesuai selera. Minum selagi hangat agar batuk cepat mereda.
5. Peppermint
Kandungan mentol dalam peppermint efektif menenangkan tenggorokan sekaligus membantu mengencerkan dahak. Dengan begitu, dahak lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.
Kamu bisa meneteskan minyak peppermint ke dalam air panas, lalu hirup uapnya. Cara lain, seduh daun peppermint kering menjadi teh hangat yang menyegarkan.
6. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk meredakan batuk. Cara penggunaannya bisa dengan merebus kunyit bubuk dalam air, lalu tambahkan madu serta sedikit lada hitam agar penyerapan lebih maksimal.
Kunyit juga bisa dicampurkan ke dalam susu hangat. Namun, bagi sebagian orang, susu dapat memicu produksi lendir, sehingga penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh.
7. Bawang Putih
Bawang putih dikenal karena kandungan allicin yang mampu melawan infeksi. Mengonsumsi bawang putih dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh sekaligus meringankan batuk dan pilek.
Untuk membuat ramuan sederhana, rebus satu siung bawang putih dalam segelas susu, lalu tambahkan sedikit kunyit. Minum hangat-hangat untuk membantu meredakan batuk secara alami.
8. Akar Manis
Akar manis atau licorice sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini dapat melembapkan tenggorokan, mengurangi rasa gatal, serta mengurangi batuk kering.
Kamu bisa merebus potongan akar manis dalam air selama beberapa menit, lalu minum air rebusannya dua hingga tiga kali sehari. Namun, ramuan ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil maupun penderita tekanan darah tinggi.
Perlu Diperhatikan
Meski bahan-bahan alami ini cukup aman, penggunaannya tetap harus bijak. Batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, disertai demam tinggi, nyeri dada, atau sesak napas sebaiknya segera diperiksa ke dokter.
Selain itu, anak di bawah usia dua tahun tidak dianjurkan diberikan madu, sedangkan akar manis perlu dihindari bagi kelompok tertentu. Dengan demikian, pemanfaatan obat alami dari dapur tetap harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
Batuk memang menjadi mekanisme pertahanan tubuh yang alami. Namun, saat batuk terasa mengganggu, ada banyak cara sederhana untuk meringankannya. Dari garam hingga akar manis, semua bahan bisa ditemukan di dapur rumah.
Penggunaan bahan alami tidak hanya murah dan mudah, tetapi juga minim risiko efek samping. Dengan menjaga pola hidup sehat, batuk dapat segera reda, dan tubuh pun lebih cepat pulih.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
KUR BCA 2025: Tenor Fleksibilitas, Syarat Pengajuan, dan Tabel Angsuran
- Kamis, 25 September 2025
KUR Mandiri 2025: Jenis KUR, Simulasi Angsuran, dan Syarat Pengajuan
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kebiasaan Pagi Sederhana untuk Menjaga Ingatan Tajam
- 25 September 2025
2.
Resep Bubur Ketan Hitam Legit dengan Saus Santan Gurih
- 25 September 2025
3.
Harga Minyak Naik Tertinggi karena Persediaan AS Menurun
- 25 September 2025
4.
PGE dan Toyota Dorong Ekosistem Green Hydrogen Indonesia
- 25 September 2025
5.
5 Pilihan Rumah Murah di Cilegon Mulai Rp166 Juta
- 25 September 2025