Kendaraan

Volume Kendaraan Kembali ke Jabotabek Naik 34,99 Persen, Capai 199.628 Unit pada H+2 Idul Adha 1446H

Selasa, 10 Juni 2025

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat lonjakan signifikan volume kendaraan yang kembali ke wilayah Jabodetabek pada H+2 libur Idul Adha 1446H, yaitu pada Minggu, 8 Juni 2025. Sebanyak 199.628 kendaraan melintas di empat Gerbang Tol (GT) utama yang menjadi akses masuk ke Jabotabek, mengalami kenaikan sebesar 34,99 persen dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal.

Empat gerbang tol utama yang menjadi pintu masuk utama kendaraan menuju Jabotabek tersebut adalah GT Cikupa yang berasal dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak, GT Cikampek Utama dari arah Tol Trans-Jawa, serta GT Kalihurip Utama yang berasal dari arah Bandung.

Direktur Utama PT Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyampaikan data rinci volume kendaraan yang kembali ke Jabotabek. “Dari total 199.628 kendaraan, sebanyak 108.222 kendaraan atau 54,2 persen berasal dari arah timur yang meliputi Tol Trans-Jawa dan Bandung. Selanjutnya, dari arah selatan Puncak tercatat 48.745 kendaraan (24,4 persen), dan dari arah barat Merak sebanyak 42.661 kendaraan atau 21,4 persen,” ujar Rivan, dikutip dari keterangan resmi Jasa Marga.

Baca Juga
Jadwal Kereta Api Medan–Binjai dengan Harga Tiket Mulai dari Rp5.000

Kenaikan volume kendaraan ini menjadi indikator meningkatnya aktivitas masyarakat setelah berakhirnya libur panjang Idul Adha dan bertepatan dengan dimulainya aktivitas kerja dan sekolah kembali.

Diskon Tarif Tol 20 Persen Selama Libur Idul Adha dan Libur Sekolah

Sebagai stimulus untuk mendukung kelancaran arus balik serta meringankan biaya perjalanan masyarakat, Jasa Marga memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen selama periode libur Idul Adha dan libur sekolah 2025. Program diskon tarif ini berlaku selama sepuluh hari yang dibagi ke dalam tiga periode berbeda.

“Stimulus potongan tarif ini berlaku selama sepuluh hari yang kami bagi ke dalam tiga periode, yaitu empat hari selama libur Idul Adha dari tanggal 6 hingga 9 Juni 2025, tiga hari pada awal libur sekolah (27-29 Juni 2025), dan tiga hari pada akhir libur sekolah (11-13 Juli 2025),” jelas Rivan.

Potongan tarif ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dan pengguna jalan yang melakukan perjalanan dengan tujuan menerus. “Total ruas tol yang mendapatkan potongan tarif mencapai 10 ruas tol yang tersebar di wilayah Trans-Jawa dan Trans-Sumatera,” tambahnya.

Daftar Ruas Tol yang Mendapat Diskon Tarif 20 Persen Juni-Juli 2025

Berikut ini adalah ruas tol yang termasuk dalam program diskon tarif 20 persen selama bulan Juni hingga Juli 2025:

Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Jalan Tol Layang MBZ

Jalan Tol Palimanan-Kanci

Jalan Tol Batang-Semarang

Jalan Tol Semarang Seksi ABC

Jalan Tol Surabaya-Gempol

Jalan Tol Gempol-Pandaan

Jalan Tol Pandaan-Malang

Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera)

Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT)

Dampak Positif pada Kelancaran Lalu Lintas dan Ekonomi

Menurut Rivan, kebijakan diskon tarif tol tersebut selain bertujuan untuk mendukung kelancaran arus balik, juga mendorong peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi di sepanjang jalur tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera.

“Kami berharap dengan adanya diskon tarif ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung berupa pengurangan biaya perjalanan dan juga membantu meningkatkan kelancaran lalu lintas selama periode libur panjang dan libur sekolah,” tuturnya.

Pihak Jasa Marga juga terus memantau kondisi lalu lintas dan melakukan koordinasi intensif dengan kepolisian serta instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol selama periode puncak arus balik ini.

Lonjakan Volume Kendaraan yang Signifikan

Peningkatan volume kendaraan sebesar 34,99 persen dari kondisi normal menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat usai libur Idul Adha. Dengan data sebanyak hampir 200 ribu kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek, kondisi ini mengindikasikan pemulihan aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah metropolitan terbesar di Indonesia tersebut.

Hal ini juga menjadi sinyal positif bagi berbagai sektor, seperti pariwisata dan perdagangan, yang selama masa libur menunjukkan aktivitas yang meningkat dan kini kembali memasuki fase normalitas.