Matcha, Minuman Kekinian dengan Manfaat Kesehatan Maksimal

Senin, 22 September 2025 | 16:05:47 WIB
Matcha, Minuman Kekinian dengan Manfaat Kesehatan Maksimal

JAKARTA - Popularitas matcha di kalangan remaja terus meningkat. Selain rasanya yang khas dan segar, matcha dianggap sebagai minuman estetik yang cocok untuk berbagai suasana.

Lebih dari sekadar tren, matcha menyimpan beragam manfaat kesehatan. Kandungan antioksidannya tinggi, mendukung kesehatan jantung, membantu manajemen berat badan, serta meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

Proses Unik dan Kandungan Nutrisi Matcha

Matcha berasal dari tanaman Camellia sinensis, sama dengan teh hijau biasa, namun perawatannya berbeda. Selama musim tanam, tanaman dinaungi tikar bambu untuk meningkatkan klorofil, menghasilkan warna hijau cerah pada daun.

Daun muda dikukus, dikeringkan, kemudian batang dan uratnya dibuang. Sisa daun yang disebut tencha digiling menjadi bubuk halus, yaitu matcha. Keunikan matcha terletak pada cara konsumsinya: seluruh bubuk daun dikonsumsi, bukan hanya seduhannya.

Dr. Jenna Macciochi menjelaskan, konsumsi seluruh daun membuat konsentrasi antioksidan lebih tinggi, terutama katekin seperti EGCG, yang mendukung kesehatan jantung, hati, dan tulang. Matcha juga kaya L-theanine, asam amino yang meningkatkan kewaspadaan tanpa lonjakan energi seperti kopi.

Selain itu, matcha bisa dipadukan dengan bahan tambahan seperti kayu manis, kelor, dan jamur surai singa. Kayu manis membantu menyeimbangkan gula darah, kelor kaya nutrisi dan membersihkan, sementara surai singa mendukung fungsi kognitif dan fokus.

Matcha vs Kopi: Energi Stabil dan Fokus Terjaga

Matcha kerap dijadikan alternatif kopi. Perbedaan utama terletak pada metabolisme kafein. Kopi memberi lonjakan energi cepat, tapi bisa menimbulkan rasa gelisah dan penurunan energi.

Matcha, dengan kafein dan L-theanine, memberi efek lebih stabil. L-theanine meningkatkan produksi neurotransmitter GABA, dopamin, dan serotonin, sehingga fokus dan suasana hati tetap seimbang. Energi dari matcha lebih bertahan lama dan tidak menimbulkan “crash” seperti kopi.

Polifenol dalam matcha, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), berperan sebagai antioksidan kuat. Senyawa ini membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan mendukung proses penuaan sehat hingga tingkat sel.

Rekomendasi Konsumsi Sehari-hari

Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Minum lebih dari dua cangkir sehari bisa menyebabkan mual, sedikit peningkatan tekanan darah, atau masalah pencernaan.

Disarankan membatasi konsumsi satu hingga dua cangkir per hari. Dengan pola minum ini, tubuh tetap mendapatkan manfaat maksimal matcha tanpa risiko kesehatan yang berlebihan.

Matcha bukan hanya minuman kekinian, tetapi juga pilihan sehat untuk mendukung gaya hidup aktif. Konsumsi rutin, dikombinasikan dengan pola makan dan olahraga seimbang, membantu menjaga fokus, energi stabil, serta kesehatan jangka panjang.

Terkini